Kumpulan Kata Mutiara tentang Kopi
Hidup itu seperti secangkir kopi kadang terasa manis dan kadang ada juga
yang terasa pahit.
Jalanilah kehidupan seperti menikmati secangkir kopi, minumlah secara
perlahan dan nikmatilah semua yang dapat di nikmati, maka kau akan mengetahui
apa yang sedang terjadi.
Kopi itu terbagi kedalam dua macam yaitu, kopi dengan kualitas baik (kopi
arabika) dan kopi dengan kualitas sedang (kopi robusta) begitu juga dengan
hidup ini ada orang yang menjalaninya dengan baik dan ada juga orang yang
menjalaninya dengan biasa-biasa saja, tinggal kita mau memilih yang mana.
Kopi itu nikmat bila di nikmati selagi panas namun jangan terburu-buru
dalam meminumnya karena kau akan terluka, dan hidup itu akan nikmat bila kita
mengerjakan segala sesuatu dengan lugas namun jangan terburu nafsu karena
nantinya kau akan kecewa.
Kopi itu ada yang berwarna hitam dan berwarna putih namun tetap saja itu
adalah kopi, begitu juga manusia ada yang berkulit hitam dan berkulit putih
namun mereka juga sama-sama manusia lalu kenapa kita harus merasa beda bila
kita sama-sama masih manusia.
Jalanilah hidupmu sepertihalnya menghabiskan secangkir kopi nikmati
pelan-pelan sampai kau merasakan kenikmatan dari menghabiskanya, jalanilah
hidupmu secara perlahan hingga kau tau kenapa kau harus menjalaninya.
Jangan terburu-buru dalam menjalani sesuatu nikmati saja apa yang ada,
seperti halnya meminum kopi.
Kita tak akan mungkin lupa rasa pahit secangkir kopi, seperti halnya cinta
yg tak pernah lupa bagaimana rasanya dilukai.
Kumpulan Status Twitter Raditya Dika
Tentang Kopi
Kopi pertama pagi ini. Semanis rindu yang tumpah sepanjang hari dari awal
bangun tidur.
Kopi pertama pagi ini. Sepahit cinta yang terlalu kerdil untuk dianggap.
Kopi pertama pagi ini. Sehitam malam. Semanis cemburu.
Kopi pertama hari ini. Semanis ucapan “selamat tidur” dari yang tersayang,
di ujung setiap malam.
Kopi pertama hari ini. Sepahit kesalahan masa lalu. Semanis pelajaran yang
dibawanya.
Kopi pertama pagi ini. Sehitam pupil mata dua orang yg tidak sengaja
beradu. Semanis senyum yg menyusul sesudahnya, tanpa aba-aba.
Kopi pertama pagi ini. Semanis kata “kangen” yang masih malu-malu untuk diucapkan.
Kopi pertama pagi ini. Semanis kata “kangen” yang masih malu-malu untuk diucapkan.
Kopi pertama pagi ini. Semanis telepon pertama sebelum tiba cinta. Sepahit
kata perpisahan terakhir setelah patah hati.
Kopi pertama pagi ini. Sehitam bayangan dua orang, di bawah rindu yang
menyala.
Kopi pertama pagi ini. Perlahan terasa manis. Seperti rindu yang muncul
tanpa dipaksa, semakin hari semakin pekat.
Kopi pertama hari ini. Pas. Seperti cinta yang tidak banyak meminta.
Kopi pertama pagi ini. Samar-samar terasa pahit. Seperti rindu yang
pecicilan, di pagi pertama setelah putus cinta.
Kopi pertama pagi ini. Pahit-manis. Seperti kata sayang terakhir dari dua
orang yang saling berpisah jalan.
Kopi pertama pagi ini. Manis bila diaduk. Seperti dua orang sahabat yg
sama2 menyimpan cinta, sama-sama tidak tahu.
Kopi pertama pagi ini. Pahit. Seperti dua orang yang terlambat
dipertemukan, lalu sama-sama saling melewatkan.
Kopi pertama hari ini. Manis, seperti cinta yang sabar menunggu.
Kopi pertama pagi ini. Hitam. Seperti selingkuh tanpa tanda bahaya.
Kopi pertama hari ini. Pahit-manis. Seperti jatuh cinta sendirian.
Kopi pertama pagi ini. Penuh ampas di dasar gelas. Seperti dua orang
sahabat yg diam-diam saling menyimpan cinta.
Kopi pertama pagi ini. Hitam, habis terlalu cepat. Seperti ditinggalkan yg
tercinta, tanpa tanda bahaya.
Kopi pertama pagi ini. Harum, hitam. Seperti aromamu, di pertemuan kita
yang tak sengaja, pada malam yang tak biasa.
Kopi pertama hari ini. Hitam, terlambat diminum. Seperti cinta yg terlalu
lama untuk diucapkan, lalu hilang ke orang yg lain.
Kopi pertama pagi ini. Hitam. Seperti siluet wajahmu yg tertidur di bahuku,
pada sebuah perjalanan.
Kopi pertama di bulan Maret. Pahit, seperti ketakutan-ketakutan yg
menyertai hubungan yg baru. Manis, seperti melaluinya tanpa ragu.
Kopi pertama pagi ini. Manis, tidak ingin habis. Seperti denganmu.
Kopi pertama pagi ini. Semakin pahit diteguk. Seperti kangen yg semakin
tidak tuntas, semakin menyebalkan.
Kopi pertama pagi ini. Harum. Seperti wangimu yg tertinggal di ujung hidung
dan kunjung hilang.
Kopi pertama pagi ini. Terlalu siang untuk diseduh. -_-
Kopi pertama pagi ini. Dingin dan hambar. Seperti tanpa kasih sayang, di
hari kasih sayang.
Kopi pertama pagi ini. Manis, walaupun diminum terlalu siang. Seperti cinta
yg menunggu waktu yg tepat.
Kopi pertama pagi ini. Terlalu manis. Seperti dua orang yg sedang melakukan
pendekatan, dengan penuh kepalsuan.
Kopi pertama pagi ini. Cukup manis, cukup pahit. Seperti cinta yg tidak
banyak meminta.
Kopi pertama pagi ini. Penuh ampas. Seperti pagi pertama setelah putus
cinta.
Kopi pertama pagi ini. Satu rasa, setiap hari. Seperti tahu saatnya
berhenti mencari.
Kopi pertama pagi ini. Manis, seperti pertemuan setelah penantian panjang.
Pahit, seperti perpisahan yang terlalu terburu-buru.
Kopi pertama pagi ini. Pahit, tertutup manis. seperti dua orang yang
terlalu cinta, lalu saling mengucap janji yang tak mungkin terpenuhi.
Kopi pertama pagi ini. Dingin. Seperti ditinggalkan orang yang tepat,
karena sibuk mencoba yg lain di saat bersamaan.
Kopi pertama pagi ini. Tidak cukup manis. Seperti cinta yang terlalu mungil
untuk diucapkan.
Kopi pertama pagi ini. Luber. Seperti cinta yang datang di hati yang tidak
terlalu lapang.
Kopi pertama pagi ini. Manis setelah diaduk. Seperti cinta yang tersembunyi,
di orang yang tidak pernah disangka-sangka.
Kopi pertama hari ini. Tumpah. Seperti rindu yang terlalu rewel.
Kopi pertama pagi ini. Manis, tertutup pahit. Seperti dua orang yang
berpura-pura tidak saling cinta, karena bosan kecewa.
Kopi pertama pagi ini. Manis di awal, lalu pahit hingga habis. Seperti
seseorang yang dibuat jatuh cinta, lalu ditinggalkan.
Kopi pertama pagi ini. Manis, terlalu cepat dingin. Seperti dua orang yang
mulai saling kenal. Lalu salah satu mundur di tengah jalan.
Kopi pertama hari ini. Pahit, gelap, dan harum. Seperti dakocan yg baru
keluar dari segentong parfum.
Kopi pertama hari ini. Pahit, gelap, dan harum. Seperti kenangan lama yang
tak sengaja mampir.
Kopi pertama hari ini. Pahit, gelap, dan harum. Seperti rasa penasaran yang
terlalu cepat selesai.
Kopi pertama hari ini. Pahit, gelap, dan harum. Nikmatnya.
Kopi pertama hari ini. Pahit, gelap, dan terpendam. Seperti sepasang
kekasih yang sudah lama saling bosan.
Kopi pertama pagi ini. Manis, kental, dan harum. Seperti rindu yang tidak
kunjung selesai.
Kopi pertama hari ini. Manis, membekas, bikin deg-degan. Seperti dua orang
yang saling menemukan, satu sama lain.
Kopi pertama pagi ini. Pahit, gelap, pekat. Seperti dosa yang ditutupi
dengan rapi.
Kopi pertama pagi ini. Hangat, pekat, tenang. Seperti dua orang kesepian
yang saling meramaikan.
Kopi pertama pagi ini. Hitam, pahit, dan penuh ampas. Seperti penolakan
yang tidak tega untuk disampaikan.
Kopi pertama pagi ini. Manis, hangat, pekat. Seperti dua orang yang garis
hidupnya bersinggungan, oleh sebuah kebetulan.
Kopi pertama pagi ini. Pahit, hambar, penuh ampas. Seperti pasangan yang
sudah tdk cocok tp memaksa untuk cocok, karena takut sendirian lagi.
Kopi pertama pagi ini. Manis, harum, senyap. Seperti dua orang yg saling menunggu
kata cinta, tapi tidak ada yang berani mengucapkan.
Kopi pertama pagi ini. Pahit, pekat, penuh ampas. Seperti jatuh cinta tapi
tak dianggap.
Kopi pertama pagi ini. Pahit, pekat, bersisa. Seperti ditinggalkan
seseorang, tanpa kata maaf.
Kopi pertama pagi ini. Pahit, tersamar manis. Seperti seseorang yang
kesulitan membedakan jatuh cinta dgn rasa penasaran.
Kopi pertama pagi ini. Pahit, tanpa rasa lain. Seperti seseorang yg
menghabiskan masa mudanya mencintai orang yang salah.
Kopi pertama pagi ini. Pahit, ada rindu yang mengampas. Manis, ada cinta
yang diteguk tanpa terburu-buru.
Kopi pertama hari ini. Hitam, pahit, membekas. Seperti bayangan masa lalu yang tidak cukup buram untuk diabaikan.
Kopi pertama hari ini. Hitam, pahit, membekas. Seperti bayangan masa lalu yang tidak cukup buram untuk diabaikan.
Kopi pertama pagi ini. Pahit, manis, hangat. Seperti dua orang yg bertemu
di saat yang salah, lalu saling melewatkan.
Kopi pertama pagi ini. Manis, harum, hangat. Seperti tidak sengaja
melamunkanmu di tengah perjalanan.
Kopi pertama pagi ini. Manis, hangat, pekat. Seperti cinta yang tumbuh
tanpa permisi.
Kopi pertama hari ini. Manis, kental, harum. Seperti cinta yang semakin
ditahan, semakin sengit.
Kopi pertama hari ini. Hangat. Seperti rindu yang sabar menunggu.
Kopi pertama hari ini. Hangat, manis. Seperti cinta yang datang tanpa
tanda-tanda, di antara dua orang asing, pada sebuah kebetulan.
Kopi pertama pagi ini. Dingin. Seperti hujan yang membawa kenangan lama
mampir.
Kopi pertama pagi ini. Dingin, terlalu siang untuk diminum. Seperti cinta
yang terlambat dipertemukan.
Kopi pertama pagi ini. Keras. Seperti cinta yang semakin ditahan, semakin
sengit.
Kopi pertama pagi ini. Pahit, semakin lama semakin manis. Seperti dua orang
yang awalnya saling benci, lalu sama2 tak sengaja jatuh cinta.
Kopi pertama pagi ini, manis dan dingin. Seperti wajahmu di sela lamunan,
pada sebuah hujan.
Kopi pertama hari ini. Gelap, hangat, tidak ingin habis. Seperti hening
yang kita bagi, tiap perjalanan pulang ke rumahmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar