Andai aku punya pacar….
Tapi, sayangnya aku tak punya pacar..
Coba kalau aku punya pacar..
Ada yang ngingetin juga supaya rajin ibadah. Ada motivasi
buat banyak lebih beramal. Bahkan di tengah malam yang dingin pun, aku akan
terbangun jika di-misscalled untuk bangun shalat tahajud.
Ooh..indahnya malam dengan rentetan do’a yang terselip
namanya.
Sedap rasanya ibadah..
Andai aku punya pacar….
Tapi, untungnya aku tak punya pacar..
Coba kalau aku punya pacar…
Akan banyak waktu produktifku terbuang begitu saja. Tidak
mendatangkan banyak manfaat. Waktu 24 jam yang kumiliki habis hanya untuk satu
orang. Ooh..sayangnya. Padahal, waktu berharga aku akan jauh lebih baik jika
dipergunakan untuk kepentingan orang banyak. Menjalankan serangkaian agenda
untuk hajat hidup orang banyak. Menyebarkan banyak kebaikan, menebarkan banyak
energi positif, membuat orang lain menyunggingkan senyum terbaiknya. Banyak orang.
Bukan satu orang yang dispesialkan. Bahkan, kau akan bisa memotivasi orang
untuk berbuat baik. Dan kebaikan itu jadi berarti..menular ke banyak orang. Sekali
lagi, tidak hanya untuk satu orang yang kuanggap special..
Andai aku punya pacar..
Tapi, untungnya aku tak punya pacar..
Coba kalau aku punya pacar
Wah.. aku akan takut ibadahku tidak ikhlas. Saat mau sholat
di sajadah ada wajah dia yang elok..dan jadi semangatpun, karena dia juga. Mau
baca qur’an seolah wajahnya menari-nari di antara ayat demi ayat yang ku
lantunkan. Mau tahajud, cuma gara-gara dia yang ngebangunin.. Padahal, aku ingin
niat ibadahku murni. Hanya untuk-Nya (dengan ‘N’ besar). Bukan karenanya.
Andai aku punya pacar..
Tapi, untungnya aku tak punya pacar…
Coba kalau aku punya pacar ..
Aku akan kehilangan banyak kesempatan menikmati indahnya
perjuangan menjalani hidup yang penuh dengan pelajaran.
Penuh dengan indahnya rasa pengabdian, dedikasi, kontribusi.
Aku akan luput dari orang-orang yang berada dalam kesibukan yang bermanfaat.
Teralihkan hanya untuk kepentingan satu orang ..
Sayang, maafkan aku
..bukan aku tak mau menjadi kekasihmu. Aku takut akan dzalim
kepadamu… karena aku telah berjanji untuk mewakafkan diriku untuk kepentingan orang
banyak.. bukan untuk seorang..
Andai aku punya pacar..
Tapi, untungnya aku tak punya pacar..
Dan memang semoga aku benar-benar beruntung..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar