Kamis, 19 Januari 2017

Dakwah Islami


CARILAH LELAKI YANG BISA MEMBUATMU SHALIHAH, BUKAN CUMA MERUBAH STATUSMU DARI SINGLE MENJADI MENIKAH

Menikah itu hal yang baik jika sudah ada keinginan dan kemampuan. Namun perlu diingat Ukhti shalihah menikah butuh banyak pertimbangan bukan sekedar ikut trend semata. Menikah hanya karena cinta lalu membutakan mata hati dan logika, bukanlah suatu hal yang bijak.

Jika ingin berlayar pilihlah nahkoda yang tepat. Sebab lautan itu luas dan dalamnya lautan dibawahnya tak selamanya tenang. Gerimis, hujan dan juga badai bisa datang kapan saja. Jika nahkodanya tepat tentu akan bisa melewati rintangan-rintangan yang menghadang. Bukankah laki-laki adalah imam dan pemimpin untuk keluarganya?

Sebagaimana firman Allah di dalam QS al- Nisa’ : 34,
.
الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ
.
“Kaum laki- laki itu adalah pemimpim kaum wanita, karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita) dan karena mereka menginfakkan sebagian harta mereka“.

Karena itu, carilah laki-laki yang bisa membimbingmu, jangan menikah hanya karena tampan atau harta semata. Jika hanya mengutamakan fisik atau ketampanan, nantinya dengan ketampanan itu banyak timbul masalah dan merusak bahtera pernikahanmu. Jika dengan harta, bisa jadi ia tidak berlaku adil kepadamu dikala harta itu berkurang.

Ukhti, janganlah takut hidup seadanya jika dia benar mencintaimu dia tidak akan membuatmu menderita.

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam juga bersabda,
“Jika datang kepada kalian seorang lelaki yang kalian ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah ia.
Jika tidak, maka akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar.”
(HR. Tirmidzi. Al Albani berkata dalam Adh Dho’ifah bahwa hadits ini hasan lighoirihi)

Pernikahan haruslah memenuhi kriteria Lillah, Billah, dan Ilallah. Yang dimaksud Lillah ialah niat nikah itu harus karena Allah. Proses dan caranya harus Billah, sesuai dengan ketentuan dari Allah, termasuk didalamnya dalam pemilihan calon, dan proses menuju jenjang pernikahan (bersih dari nafsu). Terakhir Ilallah, tujuannya dalam rangka menggapai keridhoan Allah.

Maka dari itu tetaplah menjadi baik, jika beruntung kamu akan menemukan orang yang baik, jika tidak kamu akan di temukan oleh orang yang baik seperti firman Allah,
.
اَلْخَبِيْثٰتُ لِلْخَبِيْثِيْنَ وَالْخَبِيْثُوْنَ لِلْخَبِيْثٰتِ ۚ وَالطَّيِّبٰتُ لِلطَّيِّبِيْنَ وَالطَّيِّبُوْنَ لِلطَّيِّبٰتِ ۚ اُولٰٓئِكَ مُبَرَّءُوْنَ مِمَّا يَقُوْلُوْنَ ؕ لَهُمْ مَّغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌ
.
"Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji (pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik, dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (surga)."
(QS. An-Nur: Ayat 26)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar